Kamis, 27 November 2014

Jenis-jenis Koefisien Korelasi


Jenis-jenis koefisien korelasi yang sering digunakan adalah koefisien korelasi Pearson, koefisien korelasi Rank Spearman, koefisien korelasi Konteingensi, dan koefisien penentu (KP).
1.      Koefisien Korelasi Perason
Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk data interval atau rasio. Disimbolkan dengan r dan dirumuskan:
Nilai dari koefisien korelasi (r) terletak antara -1 dan +1 .
1.      Jika r = +1, terjadi korelasi positif sempurna antara variabel X dan Y.
2.      Jika r = -1, terjadi korelasi negatif sempurna antara variabel X dan Y.
3.      Jika r = 0, tidak terdapat korelasi antara variabel X dan Y.
4.      Jika 0 <r< +1, terjadi korelasi positif antara variabel X dan Y.
5.      Jika -1 <r< 0, terjadi korelasi negatif antara variabel X dan Y.
2.      Koefisien Korelasi Rank Spearman
Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk data ordinal (data bertingkat). Disimbolkan dengan rs dan dirumuskan:
Keterangan:
d = selisih ranking X dan Y
n = banyaknya pasangan data
3.      Koefisien Korelasi Kontingensi
Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk data nominal (data kualitatif). Disimbolkan dengan C dan dirumuskan:
Keterangan:
 = kai kuadrat
 = jumlah semua frekuensi
4.      Koefisien Penentu (KP) atau Koefisien Determinasi(R)
Apabila koefisien korelasi dikuadratkan, akan menjadi koefisien penentu (KP) atau koefisien determinai, yang artinya penyebab perubahan pada variabel Y yang datang dari variabel X, sebesar kuadrat koefisien korelasinya. Koefisien penentu ini menjelaskan besarnya pengaruh nilai suatu variabel (variabel X) terhadap naik/turunnya (variasi) nilai variabel lainnya (variabel Y). Dirumuskan:
Keterangan:
KK = koefisien korelasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar